Dua gunung berapi di Sulawesi Utara, yaitu Gunung Lokon dan Gunung Awu, kini resmi berstatus siaga atau level III. Peningkatan status ini diumumkan oleh Kepala Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Sulawesi dan Maluku, Juliana Rumambi, pada Minggu, 19 Januari 2025. Keputusan ini diambil setelah terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik yang terpantau di kedua gunung tersebut.
Aktivitas Vulkanik yang Meningkat
Gunung Lokon, yang terletak di Tomohon, dan Gunung Awu di Kepulauan Sangihe, menunjukkan tanda-tanda aktivitas yang mengkhawatirkan. Juliana menjelaskan bahwa status siaga ini dikeluarkan sebagai langkah pencegahan untuk melindungi masyarakat dan pengunjung. Selain kedua gunung ini, beberapa gunung api lain di Sulawesi Utara juga sedang dalam pemantauan ketat. Gunung Ruang di Kepulauan Sitaro dan Gunung Soputan di Minahasa Tenggara saat ini berstatus waspada level II.
Imbauan untuk Masyarakat
Masyarakat di sekitar Gunung Lokon dan Gunung Awu diimbau untuk tetap waspada dan mematuhi rekomendasi yang telah ditetapkan. Untuk Gunung Lokon, masyarakat dan wisatawan dilarang mendekati dan beraktivitas dalam radius 1,5 kilometer dari kawah Tompaluan. Juliana menekankan pentingnya mengikuti imbauan ini untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.
“Jika terjadi letusan atau hujan abu, kami sarankan masyarakat untuk tetap berada di dalam rumah. Jika terpaksa harus keluar, penggunaan masker dan kacamata sangat disarankan,” ungkap Juliana. Selain itu, masyarakat juga diingatkan untuk mewaspadai potensi lahar di sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Lokon, terutama selama musim hujan.
Status Gunung Lainnya
Selain Gunung Lokon dan Gunung Awu, terdapat beberapa gunung api lain di Sulawesi Utara yang juga dipantau. Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro baru-baru ini diturunkan statusnya, sementara Gunung Ambang (Bolaang Mongondow), Gunung Mahawu (Tomohon), dan Gunung Tangkoko (Bitung) masih berstatus normal level I. Meskipun demikian, pihak berwenang tetap mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap perubahan yang mungkin terjadi.
Pentingnya Kewaspadaan
Kewaspadaan masyarakat menjadi kunci utama dalam menghadapi situasi ini. Pihak berwenang mengingatkan bahwa meskipun status siaga telah ditetapkan, tidak ada yang dapat memprediksi dengan pasti kapan dan bagaimana aktivitas vulkanik akan berkembang. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk selalu mengikuti informasi terbaru dari sumber resmi dan mematuhi semua imbauan yang diberikan.
Dengan status siaga yang ditetapkan untuk Gunung Lokon dan Gunung Awu, masyarakat di sekitar kedua gunung tersebut diharapkan dapat lebih waspada dan mematuhi semua rekomendasi yang diberikan oleh pihak berwenang. Peningkatan aktivitas vulkanik ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana alam. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti perkembangan informasi dari pihak berwenang untuk menjaga keselamatan diri dan lingkungan sekitar.
Kewaspadaan dan kepatuhan terhadap imbauan resmi adalah langkah penting dalam menghadapi situasi ini, sehingga diharapkan tidak ada kejadian yang merugikan masyarakat akibat aktivitas vulkanik yang meningkat.